Dinamis dengan Perkembangan Zaman

Mahasiswa Teknik Otomotif UNM
Mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Makassar.

Saat ini, pendaftaran masuk perguruan tinggi mulai dilaksanakan. Tepatnya hari ini, Jumat 1 Maret, pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK dibuka.

Ada banyak perguruan tinggi negeri di negara ini. Apalagi program studi. Ada ribuan bahkan mungkin sampai puluhan ribu atau ratusan ribu prodi yang bermacam-macam. Tinggal kita memilih mana yang memiliki peluang di masa yang akan datang.

Tentunya era atau masa akan terus menerus berkembang. Ada hal yang baru dan akan ada yang hilang. Ada jurusan yang dinamis dan ada yang tergerus dan tertinggal oleh perkembangan zaman.

Bagi saya pribadi, sebagai mahasiswa yang mengambil Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif di Universitas Negeri Makassar merasa bersyukur karena jurusan yang saya pilih selalu dinamis dengan perkembangan zaman.

Meskipun awalnya, saya hanya memilih tanpa pertimbangan yang jauh ke depan. Hanya dorongan guru dan orang tua sehingga saya memilih jurusan ini.

Sanak keluarga yang mungkin awam dengan jurusanku, menganggap remeh. Bahkan salah seorang paman saya ingin membuat bengkel dan mempekerjakan saya.

"Jurusan apa nuambil di Makassar" tanya pamanku.

"Jurusan otomotif om" jawabku.

"Ow pa'bengkel di'? Cocok mi, nanti bikinka bengkel baru kaumo ma'bengkele'," sambungnya.

Dalam hati saya hanya tersenyum. Mungkin biar saya jelaskan tentang masa depan jurusan ku, paman saya juga susah untuk memahaminya. Karena yang tertanam di pikirannya mahasiswa otomotif itu luarannya menjadi mekanik bengkel.

Di era saat ini, era revolusi industri keempat, sistem konvensional bakal ditinggalkan. Orang berlomba-lomba membuat menciptakan teknologi baru.

Bukan lagi saatnya manusia bersaing dengan manusia. Tetapi kini manusia bersaing dengan robot dalam hal pekerjaan.

Salah satu industri yang paling berkembang di era Disrupsi ini adalah industri otomotif. Begitu banyak teknologi terbaru, mulai dari kendaraan terbaru, robot pembuat kendaraan, hingga mobil yang dapat berjalan tanpa pengemudi.

Ini semua ialah sasaran jurusan teknik otomotif. Kendaraan bukannya berkurang, tetapi malah semakin bertambah.

Kemacetan bukan lagi hanya terjadi di ibu kota. Tetapi juga terjadi di beberapa kota, kabupaten dan mungkin masuk ke desa.

Sepeda motor bukan lagi menjadi sesuatu yang mewah. Melainkan sudah menjadi kebutuhan hampir setiap orang. Tidak jarang ada orang yang memiliki 3, 4, hingga 5 kendaraan.

Ketika pendidikan sedikit lebih tinggi, tentunya cita-cita juga lebih tinggi. Minimal jika lulusan sarjana mampu berwirausaha atau mempekerjakan orang lain.

Cukup alumni sekolah menengah kejuruan (SMK) atau lulusan Balai Latihan Kerja yang menjadi mekanik.(*)

signature
Next Post Previous Post