Pemburu Jaringan di Lindu

AZHAR dan kawan-kawan. Tinggal di kebun. Keluar ke kampung malam-malam hanya untuk mendapatkan jaringan.

Ia tinggal di Dusun Luo Desa Olu, Kecamatan Lindu. Tempatnya sangat jauh dari Kota Palu.

Memang, tahun ini, desa tersebut sudah terjangkau jaringan. Tetapi hanya titik-titik tertentu. Di dermaga pantai, atau di Kantebu, dekat kantor desa.

Azhar, adalah salah satu keluarga. Dulu sama-sama menempuh sekolah di SMP. Dia tinggal di dusun yang jauh di kebun. Belum terjangkau jaringan.

Tadi malam, ia meng-upload foto di facebook. Saya kira dia di Kota Palu. Saya langsung mengomentarinya.

“Di mana posisi bro?” tanyaku.

“Di Kantebu,” katanya.

“Apa mubikin di sana tengah malam,” tanyaku lagi.

“Pergi cari jaringan,” jawabnya.

Percakapan pun bertambah panjang di kolom komentar. Sampai tengah malam.

Ternyata, di Kantebu. Dekat dari kantor desa. Jaraknya sekitar 5 KM dari rumahnya di kebun.

Ia sudah tidak lagi lanjut pendidikan. Hanya sampai SMP. Setelah itu, ia langsung bekerja di kebun. Jadi petani.

Sehari-hari ia bekerja di kebun. Entah itu memotong rumput, menyemprot, hingga memanen kakao. Begitu setiap harinya. Sekali-kali turun ke Kota Palu hanya untuk refresing, dan membeli sesuatu dari hasil panen.

“Hati-hatiko kalau pulang. Ada nanti setan di jalan,” kataku menakut-nakuti.

Jelas. Jalan dari Kantebu, ke kebun di Dusun Luo, masih banyak pohon besar yang menjulang tinggi di pinggir jalan. 

Selain itu, tidak ada lampu pinggir jalan. Di sekitar jalan juga dipenuhi dengan pohon kakao.

“Tidak-ji, banyak-ji kutemani,” katanya.

Ternyata, bukan hanya dia. Beberapa anak muda di kebun juga ikut bersamanya.

Yah, bagi petani, hanya malam hari mereka bisa jalan-jalan. Jika siang, waktu mereka dihabiskan di kebun.

Sekitar setengah 12 malam, baru dia pulang. Itu pun karena gawainya sudah lowbat.

“Mauma pulang, karena sedikit mami lowbat HP-ku,” katanya menutup percakapan.

Beginilah cara mereka, teman-teman di kampung sana menikmati teknologi. Butuh perjuangan.

Di sisi lain, dengan kondisi seperti ini memiliki sisi positif bagi mereka yang berprofesi sebagai petani. Seandainya, jika di kebun juga ada jaringan, apalagi lancar, mereka susah untuk fokus dalam bekerja. (*)

signature
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url