Darma 2021, Jadi Honorer di SMKN 2 Pangkep

Dokumentasi saat KKN. Bersama kepala sekolah SMKN 2 Pangkep dan para wakilnya.

"Assalamualaikum. Selesaimi kuliahta dinda?"

Sebuah pesan singkat dari nomor tak dikenal masuk, 29 Desember 2020 lalu. Setelah saya lihat foto profilnya, ternyata guru pamong saya di SMKN 2 Pangkep saat KKN.

Namanya pak Arianto Karim. Ia merupakan ketua jurusan teknik kendaraan ringan di sekolah tersebut.

Sebenarnya kontaknya sudah ada sama saya. Bahkan kami sering chat walau hanya saling mengucapkan selamat hari raya, atau bertanya kabar terkait kuliah saya.

Namun, semenjak gawai dan laptopku hilang, semua kontak juga ikut hilang. Untung saja dia masih simpan kontakku.

"Belum pak. Hehe baru mau ujian tutup," jawabku saat pulang dari menanam padi.

"Tidak mauki honor di sekolah?" Tanyanya lagi.

"Bisaji pak. Dengan senang hati. Tapi masih dalam proses penyelesaian ka" jawabku.

"Tidak papaji. Kirimkan meka nama lengkapta, mau saya kasi wakil kepala sekolah bagian kurikulum," jawabnya.

Saya kemudian mengirimkan nama lengkapku. Lalu membahas terkait sistem belajar mengajar di masa pandemi.

Pak Arianto banyak memberikan gambaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut saat pandemi lalu. Kemungkinan, untuk semester selanjutnya juga sistemnya masih sama.

"Proses belajarnya menggunakan WhatsApp dan google classroom," katanya.

Sebelumnya, guru di sekolah model tersebut sudah lengkap. Hanya saja, baru-baru ini, pak Alam terangkat di BLK. Sehingga di jurusan TKR kekurangan satu guru. Oleh karena itu, pak Arianto memanggil saya.

Hari ini, 4 Januari menjadi pertemuan awal tahun akademik semester genap tahun 2020-2021. Semua guru dan wakil kepala sekolah mengadakan rapat. Tanpa terkecuali, PNS maupun honorer. Saya juga ikut.

Saya berangkat dari Makassar pagi hari untuk menghindari macet. Sekitar pukul 07.00. Kendaraan lalu lintas berjalan lancar. Tiba di Pangkep pukul 8 lewat. Terlebih dulu singgah di warung makan sebelum masuk ke sekolah.

Suasana sekolah masih seperti dulu. Taman-taman bunga yang asri di setiap bidang sekitar gedung itu.

Saya langsung menuju ruang jurusan TKR. Hanya ada pak Arianto dan pak Alam sedang berdiskusi terkait pembelajaran praktik dan PSG siswa di semester ini.

"Assalamualaikum pak," ucapku.

"Waalaikumsalam. Eh Wahyudin. Masuk sini," kata mereka. Mereka masih mengenal saya meski menggunakan masker.

Saya kemudian duduk. Lalu saling bertegur sapa. Menanyakan kabar, tempat tinggal, rencana mengajar, kemudian mereka lanjut membahas pembahasan awal sebelum saya masuk.

Satu persatu guru pun datang. Semua masih saya ingat. Dan mereka juga masih mengingat saya.

Rapat bersama guru-guru yang dipimpin oleh wakil kepala sekolah, hari ini, Senin, 4 Januari 2021.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.00 wita. Pemberitahuan dari ruang rapat guru sudah terdengar melalui pengeras suara.

"Diharapkan semua guru untuk segera ke ruang rapat,"

Kami pun (saya dan guru-guru) bergegas menuju ruang rapat. Jaraknya tidak jauh dari ruang jurusan.

Ruang rapat pun masih sama waktu saya KKN 2 tahun lalu. Di ruang ini, kami disambut saat KKN. Bersama kepala sekolah dan semua wakilnya.

Hal berbeda kali ini, karena di depan hanya ada spanduk besar yang bertuliskan selamat purnabakti yang disertai foto pak Suyatman. Kepala sekolah yang menjabat selama 20 tahun lebih.

Di atas meja, rapat hanya dipimpin oleh semua wakil kepala sekolah. Ada empat orang. Satu perempuan dan tiga laki-laki.

Untuk sementara, belum ada pelaksana tugas kepala sekolah. Jadi diambil alih oleh wakasek dalam rapat tersebut.

Rapat berjalan lancar meski di luar ruangan hujan deras. Masalah-masalah pembelajaran selama belajar dari rumah atau BDR. Perencanaan pembelajaran untuk semester selanjutnya, dan masih banyak lagi.

Rapat selesai sekitar setengah 12 siang. Setelah rapat, saya langsung pamit ke guru-guru dan langsung kembali ke Makassar.

Ini merupakan sebuah darma baru bagi saya di awal tahun 2021. Semoga ini menjadi batu loncatan dan pengalaman untuk sukses dikemudian hari.(*)